Minggu, 29 Mei 2016

CARA MENGHITUNG KKM

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. KKM harus ditetapkan diawal tahun ajaran oleh satuan pendidikan.
KKM berfungsi sebagai acuan bagi seorang guru untuk menilai kompetensi peserta didik sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) suatu mata pelajaran atau Standar Kompetensi (SK), sebagai acuan bagi peserta didik untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti pembelajaran dan sebagai "kontrak" pedagogik antara pendidik, peserta didik dan masyarakat khususnya orang tua dan wali murid.

Langkah penetapan KKM :
1. Pendidik atau kelompok pendidik menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung dan intake peserta didik. Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran.
2. Hasil penetapan KKM oleh pendidik atau kelompok pendidik mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan pendidik untuk melakukan penilaian.
3. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua dan dinas pendidikan.
4. KKM dicantumkan dalam laporan hasil belajar ayau rapor pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik.

Setiap mata pelajaran memiliki nilai KKM yang berbeda. Lebih jauh, dalan satu mata pelajaran terdapat nilai KKM yang berbeda padasetiap aspek.

A. Kompleksitas
Kompleksitas merupakan tingkat keaulitan materi pada setiap indikator, KD maupun SK. Semakin tinggi tingkat kompleksitas maka semakin kecil skornya. Rentang nilai yang digunakan misalnya: jika kompleksitas tinggi, yaitu 50-64, kompleksitas sedang, yaitu 64-80 dan kompleksitas rendah 81-100

B. Daya Dukung
Merupakan ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah dalam menunjang kegiatan belajar peserta didik. Sekolah yang memiliki daya dukung tinggi maka skornya juga tinggi.

C. Intake
Merupakan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik. Intake bisa didasarkan pada hasil /nilai penerimaan peserta didik baru dan nilai yang dicapai peserta didik pada kelas sebelumnya. Jika intake peserta didik tinggi, maka skornya juga tinggi.

3 komentar: